HikmahOpiniSantai

 Kedudukan Bulan Ramadhan menurut Al- Qur’an 

Oleh : Dian Rahmat N, SHI,M. Ag

 

 Kedudukan Bulan Ramadhan menurut Al- Qur’an  

 

  1. Pengertian Ramadhan

Ramadhan jamaknya Ramadhana, atau armidha, maknanya sangat  terik atau panas karena terik matahari. Orang Arab dahulu mempunyai kebiasaan merubah nama-nama bulan dari bahasa lama ke bahasa Arab dengan nama menurut masa atau musim yang dilalui ( bulan itu). Kebetulan, bulan Ramadhan waktu itu melalui masa (musim) panas karenanya sangat terik matahari. Maka mereka menyebut bulan tersebut dengan bulan Ramadhan.

Para mujtahid dari ulama Tabi’in tidak suka mengatakan  “Ramadhan”, tetapi beliau selalu mengatakan “bulan Ramadhan”

  1. Kedudukan Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkan Al-Qur’an dan bulan  yang senantiasa besar. Allah swt. berfirman:

“Bulan Ramadhan adalah bulan yang didalamnya diturunkan untuk menjadi petunjuk bagi manusia dan bermacam-macam keterangan yang merupakan petunjuk dan pemisah antara yang benar yang batal.” (QS. al-Baqarah [2]: 185)

Firman Allah swt. yang lain:

Dan Tuhanmu menciptakan apa yang dikehendaki dan memilih apa yang dikehendaki. (QS. al-Qashash [28]: 68)

Bulan Ramadhan adalah satu-satunya bulan yang disebut nama nya dalam al-Qur’an.

Allah memilih sesuatu yang dikehendaki. Allah memilih tempat yang dikehendaki. Allah memilih beberapa hamba-Nya untuk menjadi Rasul, menjadi ulama, menjadi filosof, menjadi pemimpin, menjadi panglima tentara dan sebagainya. Ada tempat yang memperoleh keistimewaan karena dipilih sebagai tempat turunnya wahyu, untuk menampung berbagai rupa peringatan atau tempat beribadah . Allah memilih Mekkah untuk tempat turunnya wahyu al- Qur’an. Allah memilih Ka’bah untuk tempat menjadi kiblat para Muslimin para Muslimat

Dasar inilah yang menjadikan Allah memilih bulan Ramadhan dari dua belas bulan dan menjadikannya bulan yang utama dengan mencatatkan namanya serta menjadikan satu-satunya bulan yang disebutkan namanya dalam al-Qur’an.

Allah memilih Ramadhan sebagai waktu untuk melimpahkan nikmat besar-Nya kepada hamba-Nya, yaitu al-Qur’an, kitab yang tidak ada bandingannya, yang mempunyai daya hidup sepanjang masa selama layar bahtera dunia berkembang, bahkan ke masa-masa sesudahnya. Al-Qur’an adalah tali pengikat bagi seluruh umat Islam di dunia ini. Bulan Ramadhan adalah bulan saat Allah menurunkan Kitab-Nya yang penghabisan, atau bulan saat Allah menurunkan permulaan ayat risalah yang menandaskan kerasulan Muhammad dan menugaskan Muhammad bangkit untuk menyampaikan risalah kepada para hamba-Nya.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang memiliki kesucian yang tidak dimiliki oleh bulan-bulan lainnya. Sungguh benarkah bulan Ramadhan adalah bulan yang mengandung beraneka keistimewaan.

Pertama, perang Badar yang sukses, nampaklah ketinggian kalimah wahyu (kalimah Tauhid) dan keruntuhan kekuasaan musyrikin dan nyata kemenangan umat Islam. Merayakan 17 Ramadhan, sekaligus berarti merayakan malam  Nuzulul Qur’an dan kemenangan perang badar

Kedua,  Nabi  mengalahkan kota Mekkah dan mengambilnya kembali dari  kaum musyrikin serta berakhirnya penyembahan berhala di sisi Ka’bah dan menjadilah daerah Mekkah menjadikan daerah yang bertuhankan Allah yang maha Esa,yang dikehendaki agama Islam

Ketiga , dalam bulan Ramadhan terdapat suatu malam yang sangat tinggi nilainya yaitu Lailatul Qadar (malam al Qadar )

Keempat , sebagai tanda syukur kepada Allah atas nikmatnya  yang sangat besar dengan turunnya al-Qur’an yang membawa petunjuk atau hidayah kepada manusia.

Kelima , untuk meningkatkan aktivitas ibadah. Diantaranya adalah mudarrosah   (mengkaji) al-Qur’an, memperbanyak sedekah kepada fakir miskin.

 

LTN NU Kab. Tasikmalaya

Maju bersama ummat, umat kuat negara hebat

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button