Sendal Jepit Nabi, Malaikat Jibril dan Balya bin Malkan
Ahmad Yusuf M. – Sekarang lagi ramai soal nasab habib di Indonesia. Soal Nasab habib ada tiga catatan menurut hemat saya.
Catatan Pertama seperti kita mafhum bahwa alam semesta ada karena akan diciptakan nabi Muhammad SAW. Permulaan Nur Muhammad SAW sebelum hal yang empat yaitu Qalam, Kursi, Arasy dan Lauh(mahfud). Referensi banyak kitab khususnya kitab Maulid (ad diba, barjanzi, Simtudduor dsb) bahkan ada satu ayat dalam Al Qur’an menjelaskan yang esensi nya sama.
Catatan kedua makna keluarga Nabi ahlul bait (jalur atas ushul dan jalur bawah furu pertalian darah) makanya dalam kalimat sholawat “Allahumma Solli ala Sayyidina Muhammad wa ala ali Sayyidina Muhammad” , secara harfiyah ali berarti keluarga dimaknai keluarga bimakna qarib Ahlul bait dan Ali bimakna bai’d yaitu muslimin dan muslimat.(syarah safinah)
Catatan ketiga hal soal nasab ya ahli nasab yang tahu, dan ada beberapa orang yang ahli memiliki ilmu(pakar) dan kemampuan meneropong.
Kisah Ahlulbait terputus tidak memiliki keturunan bukan kali pertama, setiap zaman ada kisah tentang itu. Sebetulnya jika tradisi keluarga melantunkan tahlilan, mengirimkan fatihah pada ahli kubur maka mengenal karuhun lebih mudah dan gampang. Hal ini bermanfaat mengenal silsilah keluarga pada generasi berikutnya. Mengirim kan do’a, merawat tabarukan atas jasa orang-tua.Anak anak di didik mendoakan pada orang tua jika masih hidup terlebih jika sudah wafat, anak durhaka yang tidak mau berdoa untuk dirinya orang-tua nya dan muslimin.
Baginda nabi berkata dengan bijak didiklah anak anak dengan dua perkara pertama membaca Al Quran yang kedua mencintai Ahlulbait Nabi.Seorang habib pernah berujar sendal jepit Nabi lebih mulia dibanding Malaikat Jibril karena sendal jepit pernah ketemu Alloh SWT ketika peristiwa isra mi’raj. Sedangkan Malaikat Jibril terbakar sayap nya jika terus mengikuti Nabi muhammad SAW.
Pesan sirr nya Malaikat terbuat dari Cahaya dan tidak pernah berbuat dosa apalagi Malaikat Jibril disebut Malaikat Muqarrabin Malaikat yang utama penyampai pesan Wahyu Ilahi namun tidak bisa menghadap Alloh SWT sementara sendal benda mati namun karena senantiasa menempel pada kaki Nabi mampu menembus alam malakut dan alam lahut.Nabi Musa as, seorang nabi ulul azmi yang disebut dalam Al Quran dan Taurat bahwa pernah berbicara dengan Alloh secara langsung ketika berjumpa dengan Nabi dan menyampaikan pesan perintah sholawat 50 waktu kemudian Nabi bolak balik 50 kali menghadap Rabb meminta keringanan yang akhirnya waktu shalat 5 waktu untuk umat muslim.
Nabi Musa as adalah seorang murid dari Balya bin Malkan yang populer di sebut Nabi Khidir, sosok soleh yang dikenal baik oleh orang-orang Sufi. Kisahnya banyak sekali kita kisah kan pertemuan Nabi Khidir dengan syeh Ali baros, Habib umar Al athos Pernah suatu ketika menyampaikan pesan ” Wahai murid-murid ku di gerbang kota ada Nabi Khidir, ” Maka bergegaslah murid muridnya menyambut nabi Alloh Khidir as, namun ada satu muridnya yang sedang memijit Habib Umar bin Abdurahman(sohib ratib Al atos). Tidak bergerak bergegas menghampiri nabi Khidir as, muridnya itu menjawab “wahai guru bagaimana aku bisa meninggalkanmu, aku ingin menemani mu di dunia dan akhirat, bagaimana mungkin aku pergi meninggalkan guru demi menemui Khidir as sedangkan nabi Khidir datang untuk berjumpa dengan Guru”.
Itulah syeh Ali Baros, jangankan dekat dengan nabi, dekat dengan anak-anak Sayyidah Fatimah saja mendapatkan kemuliaan.
Wallahu alam
Tidak bersambung.